Waktu Pelaksanaan Sholat Tasbih
Sholat ini dapat dilakukan kapan saja selama tidak dalam masa larangan shalat. Juga tidak ada aturan khusus untuk melakukan ini secara teratur. Setiap orang dapat melakukannya sesuai dengan kemampuannya.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk melakukan shalat sunnah ini satu kali dalam sehari. Namun, jika tidak memungkinkan, shalat ini dapat dilakukan seminggu sekali. Jika belum memungkinkan, tidak masalah dilakukan sebulan sekali atau setahun sekali. Jika Anda tidak dapat melakukan ini, disarankan agar Anda melakukan doa ini setidaknya sekali dalam hidup Anda.
Lafal niat shalat tasbih dengan sekali salam:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnat tasbīhi arba'a rak'ātin lillāhi ta'ālā.
Artinya, "Aku sengaja shalat sunnah tasbih empat rakaat karena Allah SWT."
Selanjutnya setelah selesai melaksanakan shalat, pun dianjurkan untuk membaca doa shalat tasbih. Berikut bacaan doa yang dapat dibaca menurut kitab Nihayatuz Zain karya Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani:
اَللّٰهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ تَوْفِيْقَ أَهْلِ الْهُدَى وَأَعْمَالَ أَهْلِ الْيَقِينِ وَمُنَاصَحَةَ أَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزْمَ أَهْلِ الصَّبْرِ وَوَجَلَ أَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ أَهْلِ الرَّغْبَةِ وَتَعَبُّدَ أَهْلِ الْوَرَعِ وَعِرْفَانَ أَهْلِ الْعِلْمِ حَتَّى أَخَافَك اَللّٰهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ مَخَافَةً تَحْجِزُنِيْ عَنْ مَعَاصِيْكَ حَتَّى أَعْمَلَ بِطَاعَتِكَ عَمَلًا أَسْتَحِقُّ بِهِ رِضَاكَ وَحَتَّى أُنَاصِحَكَ بِالتَّوْبَةِ خَوْفًا مِنْكَ حَتَّى أَخْلُصَ لَكَ النَّصِيحَةَ حَيَاءً مِنْكَ وَحَتَّى أَتَوَكَّلَ عَلَيْكَ فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا وَحَتَّى أَكُوْنَ أُحْسِنَ الظَنَّ بِكَ، سُبْحَانَ خَالِقِ النُّورِ. ا هـ وَفِي رِوَايَةٍ خَالِقِ النَّارِ
Allâhumma innî as'aluka taufîqa ahlil hudâ, wa a'mâla ahlil yaqîn, wa munâshahata ahlit taubah, wa 'azma ahlis shabri, wa wa jalla ahlil khasyyah, wa thalaba ahlir raghbah, wa ta'abbuda ahlil wara'i, wa 'irfâna ahlil 'ilmi hattâ akhâfak.
Allâhumma innî as'aluka makhâfatan tahjizunî 'an ma'âshîka hattâ a'mala bi thâ'atika 'amalan astahiqqu bihî ridhâka wa hattâ unâshihaka bit taubah, khaufan minka hattâ akhlusha lakan nashîhata hayâ'an minka wa hattâ atawakkala 'alaika fil 'umûri kullihâ wa hattâ akûna 'uhsinuz zhanna bika, subhâna khâliqin nûr (lain riwayat khâliqin nâr).
"Ya Allah, kepada-Mu aku meminta petunjuk mereka yang terima hidayah, amal-amal orang yang yakin, ketulusan mereka yang bertobat, keteguhan hati mereka yang bersabar, kekhawatiran mereka yang takut (kepada-Mu), doa mereka yang berharap, ibadah mereka yang wara', dan kebijaksanaan mereka yang berilmu agar aku menjadi takut kepada-Mu.
Ya Allah, masukkanlah rasa takut di kalbuku yang dapat menghalangi diri ini untuk mendurhakai-Mu. Dengan demikian aku dapat beramal saleh yang mengantarkanku pada ridha-Mu, dan aku bertobat setulusnya karena takut kepada-Mu. Dengan itu pula aku beribadah secara tulus karena malu kepada-Mu. Dengan rasa takut itu aku menyerahkan segala urusanku kepada-Mu. Karena itu juga aku dapat berbaik sangka selalu kepada-Mu. Mahasuci Engkau Pencipta cahaya (lain riwayat, Pencipta api)."
Pengertian Sholat Tasbih
Sholat sunnah adalah berbagai salat yang dianjurkan tetapi tidak wajib dilakukan. Seorang muslim tidak melakukan dosa dengan tidak melakukan shalat sunnah, tetapi melakukannya berarti mendapatkan pahala. Shalat sunnah dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu shalat sunnah muakkad dan shalat sunnah ghairu muakkad.
Shalat sunnah muakkad adalah shalat sunnah yang sangat dianjurkan (hampir wajib) seperti dua sholat idul fitri dan sholat tarawih. Sedangkan shalat sunnah ghairu muakkad merupakan shalat sunnah yang disusun tanpa anjuran dengan penekanan yang kuat. Shalat sunnah merupakan salah satu jenis salat Nawafil yang berbeda dengan shalat Mustahab dan shalat Tathawwu.
Salah satu sholat sunnah yang bisa dilakukan oleh umat muslim adalah sholat Tasbih. Sholat tasbih adalah sholat sunnah di mana orang yang melakukan sholat membaca kalimat tasbih (frasa “Subhanallah Wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar”) sebanyak 300 kali (4 rakaat tasbih masing-masing 75 kali)).
Rasulullah SAW mengajarkan doa ini kepada pamannya Abbas bin Abdul Muthalib. Ada hadits-hadits yang menjelaskan tentang shalat tasbih, antara lain hadits Ibnu ‘Abbas radhiyallahu anhu yang lafazhnya diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam Sunan-nya (1297) sebagai berikut:
Rasulullah berkata kepada Abbas bin Abdul Muthalib: “Wahai Abbas, wahai pamanku, apakah engkau ingin aku memberi kepadamu? apakah kamu akan mencintaiku jika aku memberimu hadiah? Apakah kamu ingin saya mengajarimu sepuluh sifat (karakter)? Jika kamu melakukan ini, Allah akan mengampuni dosa-dosamu; dosa pertama dan terakhir, dosa lama dan baru, dosa yang tidak disengaja dan disengaja, dosa kecil dan besar, dosa rahasia dan terbuka, sepuluh (dosa) yang berbeda. Engkau sholat untuk empat rakaat. Di setiap rakaat kamu membaca al-Fatihah dan satu surat dalam (Al-Qur’an). Setelah selesai membaca (surat) di awal rakaat, sambil berdiri, ucapkan ‘Subhanallah, Walhamdulillah, Walaa ilaaha illa Allah, Wallahu Akbar hingga 15 kali. Kemudian rukuk, lalu ucapkan (dzikir) hingga 10 kali. Kemudian Anda mengangkat kepala Anda dari haluan dan mengucapkannya (zikir) 10 kali. Kemudian kamu rukuk, sambil rukuk kamu membaca (zikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian, kelelahan, angkat kepala dan ucapkan (zikir) 10 kali. Kemudian kamu sujud dan mengucapkannya (zikir) sebanyak 10 kali. Lalu angkat kepalamu dan ucapkan (dzikir) 10 kali. Jadi ada 75 (dzikir) dalam setiap rakaat. Anda melakukannya di empat rakaat. Jika kamu bisa (berdoa) sekali sehari, lakukanlah! Jika Anda tidak melakukannya, maka (lakukan) sebulan sekali! Jika tidak, maka setahun sekali! Jika Anda tidak melakukannya, lakukan sekali seumur hidup kamu”.
Bagi sebagian Muslim, mungkin belum mengetahui keutamaan dari shalat tasbih. Tenang, Grameds akan mengetahui hal itu melalui buku Yuk, Shalat Tasbi!. Di dalam buku ini, akan dijelaskan lebih jauh lagi tentang manfaat shalat tasbih. Jadi, dapatkan segera bukunya, ya.
Tata Cara Sholat Tasbih
Sholat tasbih termasuk dalam ibadah yang bersifat sunnah. Perbedaan antara shalat ini dengan shalat Sunnah lainnya adalah ia mensyaratkan bacaan tasbih “Subhanallahi Walhamdulillahi, Wala Ilaha Illallah, Wallahu Akbar” dalam rangkaian amalan.
Shalat ini terdiri dari empat rakaat yang dilakukan dengan cara yang sama seperti rakaat biasa lainnya.
Satu-satunya perbedaan adalah pelaksanaan sholat ini harus membaca kalimat tasbih sebanyak 300 kali.
Adapun tata cara dan waktu melaksanakan shalat tasbih dapat dilakukan baik siang maupun malam hari dengan cara berwudhu terlebih dahulu. Dalam kitabnya Al-Adzkâr, Imam Nawawi menyatakan:
فإن صلى ليلاً فأحبّ إليّ أن يسلّم في ركعتين؛ وإن صلّى نهاراً، فإن شاء سلّم، وإن شاء لم يسلم
“Bila shalat dilakukan di malam hari maka lebih kusukai bila bersalam dalam dua rakaat. Namun bila di siang hari maka bila mau bersalam (pada dua rakaat) dan bila mau maka tidak bersalam (di dua rakaat)..
Mengutip NU Online Imam Nawawi, mengklaim ada perbedaan dalam melaksanakan shalat tasbih pada siang dan malam hari.
Imam Nawawi menjelaskan dalam kitab Al-Adzkar bahwa shalat tasbih dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
Tata Cara sholat Tasbih juga tertuang Dalam Kitab Al-Minhâjul Qawîm. Menurut Ibnu Hajar Al-Haitami di dalam kitabnya menuliskan:
و صلاة التسبيح وهي أربع ركعات يقول في كل ركعة بعد الفاتحة والسورة: سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر، زاد في الإحياء: ولا حول ولا قوة إلا بالله خمس عشرة مرة وفي كل من الركوع والاعتدال وكل من السجدتين والجلوس بينهما والجلوس بعد رفعه من السجدة الثانية في كل عشرة فذلك خمس وسبعون مرة في كل ركعة
“Dan (termasuk shalat sunnah) adalah shalat tasbih, yaitu shalat Empat rakaat di Mana Dalam setiap rakaatnya setelah membaca Surah Al-Fatihah dan Surah lainnya membaca kalimat subhânallâh Wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illaakâhu wall
Di Dalam Kitab Ihyâ ditambahi wa lâ haulâ wa lâ quwwata illâ billâh – sebanyak 15 kali, dan pada setiap tiap ruku’, i’tidal, sujud, duduk di Antara Dua sujud, dan duduk celetah sujud membaca masing-masing keduanya sebanyak 10 kali.
Maka itu, mereka mengatakan 75 Kali Dalam tiap satu rakaat.”(Ibnu Hajar Al-Haitami, Al-Minhâjul Qawîm, Beirut: Darul Fikr, tt., hal. 203).
Selain itu simak penjelasan lebih rinci tentang bacaan shalat tasbih menurut Buku Pintar Shalat karya M. Khalilurrahman Al Mahfani, sholat tasbih adalah sebagai berikut:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى
Saya akan berdoa dua rakaat shalat Sunnah untuk Allah SWT.
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Subhanallah Walhamdulillah Wala Ilha Illallah Wallahu Akbar
Jadi saat sholat tasbih, urutan doanya adalah sebagai berikut:
Hal ini tentu saja dilakukan dalam total 4 rakaat untuk mencapai hingga 300 tasbih.
Bacaan Niat Sholat Tasbih
Sebelum mengerjakan sholat tasbih, seorang muslim wajib melafalkan niatnya. Tentunya, pastikan terlebih dahulu akan mengerjakan sholat dengan 4 rakaat 1 kali salam atau 2 kali salam.
Berikut ini bacaan niat sholat tasbih yang bisa dilafalkan:
Cara Solat Sunat Tasbih (Siang)
Bagaimana cara mengerjakan Solat Tasbih pada waktu siang?
Cara Solat Sunat Tasbih dari segi pergerakan adalah sama seperti solat-solat 4 rakaat yang lain.
Di bawah ini merupakan cara melaksanakan solat Sunat Dhuha secara langkah demi langkah:
1. Berdiri Tegak Dengan Mengadap Kiblat
Berdiri dengan selesa dan memandang ke arah tempat sujud. Rasakan di dalam hati kita sedang berhadapan dengan Allah SWT.
2. Takbiratul Ihram Serentak Dengan Niat Di Dalam Hati
Ucapkan “Allahuakbar” sambil mengangkat tangan dan berniat di dalam hati:
Usolli Sunnatal Tasbihi Arba’a Raka’atin Lillahi Taala
… atau boleh juga berniat dalam Bahasa Melayu:
Sahaja aku solat sunat tasbih empat rakaat kerana Allah Taala.
3. Kemudian Letakkan Tangan Di Atas Perut Dan Mula Membaca Doa Iftitah
Selepas selesai mengangkat takbir, seterusnya adalah letakkan tangan diantara pusat dan dada.
Tangan kanan menggenggam pergelangan tangan kiri. Tangan diletakkan di antara pusat dan dada
Kemudian, baca doa iftitah:
Allaahu Akbaru Kabiiraa-walhamdu Lillaahi Katsiiran, Wa Subhaanallaahi Bukrataw-wa’ashiila.
Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas-samaawaati Wal Ardha Haniifam-muslimaw-wamaa Anaa Minal Musyrikiina.
Inna Solaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina.
Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin
4. Seterusnya Bacalah Surah al-Fatihah.
Surah al-Fatihah adalah sebahagian daripada rukun solat. Oleh itu ia wajib dibacakan dalam semua solat.
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn. Ar-raḥmānir-raḥīm. Māliki yaumid-dīn. Iyyāka na‘budu wa iyyāka nasta‘īn. Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm. Sirāṭallażīna an‘amta ‘alaihim, ghairil-magḍūbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn
5. Kemudian, Bacalah Surah Dari Al-Quran
Antara surah yang digalakkan untuk dibaca dalam solat tasbih adalah Surah at-Takasur.
6. Selepas itu, Bertasbihlah Sebanyak 15 Kali
Bacaan tasbih adalah seperti berikut:
Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim
Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah, dan Allah Maha Besar. Tidak ada daya dan tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.
7. Selesai Membaca Tasbih, Teruskan Dengan Rukuk.
Belakang badan perlu rata, pandangan dihalakan ke tempat sujud dan tangan diletakkan di kepala lutut dalam keadaan selesa.
Dalam rukuk ini, bacalah bacaan rukuk:
SubHaaNa Rabbiyal A’zim Wabihamdih
Kemudian,bertasbihlah sebanyak 10 kali:
Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim
Bangun dari rukuk dan berdirilah tegak (iktidal), kemudian bacalah:
Sami Allahu Liman Hamidah. Rabbana Lakal Hamdh
Dan selepas itu, bacalah tasbih sebanyak 10 kali:
Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim
Semasa sujud bacakan bacaan sujud:
Subhana Rabbiyal A’la Wabihamdih
Kemudian itu, dibacakan juga tasbih sebanyak 10 kali:
Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim
10. Seterusnya Duduk Diantara Dua Sujud
Baca bacaan antara dua sujud:
Rabbigfirli Warhamni Wajburni Warfagni Warzuqni Wahdini Wa ‘AaFini Wa’fu Anni
Kemudian, bacakan tasbih sebanyak 10 kali:
Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim
11. Seterusnya Lakukan Sujud Kedua
Semasa sujud bacakan bacaan sujud:
Subhana Rabbiyal A’la Wabihamdih
Kemudian itu, dibacakan juga tasbih sebanyak 10 kali selepas sujud kedua:
Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim
12. Duduk Istirahat Sebelum Bangun Untuk Rakaat Kedua.
Semasa istirahat, bertasbih sebanyak 10 kali:
Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim
Selesai bertasbih, bangunlah berdiri untuk rakaat kedua
13. Rakaat Kedua Dimulai Dengan Lafaz Takbir Intiqalat
(Takbir intiqalah bermaksud takbir permulaan untuk rakaat kedua).
14. Baca Surah al-Fatihah.
Seperti rakaat pertama, sekali lagi pada rakaat kedua dibacakan surah al-Fatihah.
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn. Ar-raḥmānir-raḥīm. Māliki yaumid-dīn. Iyyāka na‘budu wa iyyāka nasta‘īn. Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm. Sirāṭallażīna an‘amta ‘alaihim, ghairil-magḍūbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn
15. Kemudian, Bacalah Surah Dari Al-Quran
Antara surah seterusnya yang digalakkan untuk dibaca dalam solat tasbih adalah Surah al-Asr
16. Selepas itu, Bertasbihlah Sebanyak 15 Kali
Bacaan tasbih adalah seperti berikut 15 kali:
Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim
Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah, dan Allah Maha Besar. Tidak ada daya dan tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.
17. Selesai Membaca Tasbih, Teruskan Dengan Rukuk.
Dalam rukuk ini, bacalah bacaan rukuk iaitu:
Subhaana Rabbiyal A’zim Wabihamdih
Kemudian,bertasbihlah sebanyak 10 kali:
Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim
Setelah bangun dari rukuk, berdiri lurus dan bacalah tasbih berikut:
Sami Allahu Liman Hamidah, Rabbana Lakal Hamdh
Dan selepas itu, bacalah tasbih sebanyak 10 kali:
Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim
Semasa sujud bacakan bacaan sujud:
Subhana Rabbiyal A’la Wabihamdih
Kemudian itu, dibacakan juga tasbih sebanyak 10 kali:
Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim
20. Seterusnya Duduk Diantara Dua Sujud
Baca bacaan antara dua sujud:
Rabbigfirli Warhamni Wajburni Warfagni Warzuqni Wahdini Wa ‘AaFini Wa’fu Anni
Kemudian, bacakan tasbih sebanyak 10 kali:
Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim
21. Seterusnya Lakukan Sujud Kedua
Semasa sujud bacakan bacaan sujud:
Kemudian itu, dibacakan juga tasbih sebanyak 10 kali selepas sujud kedua:
Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim
22. Bangun Dari Sujud Dan Terus Duduk Istirahat Sebagai Ganti Tahiyyat Awal
Jika melakukan solat sunat tasbih pada waktu siang (iaitu 4 rakaat dengan 1 salam), maka selepas sujud kedua, teruskan dengan duduk istirahat sebagai ganti tasyahud awal.
Semasa duduk istirahat tersebut bacakan tasbih sebanyak 10 kali:
Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim
Selesai bertasbih, bangunlah berdiri untuk rakaat ketiga
23. Bangun Untuk Rakaat Ketiga Dan Dimulai Dengan Takbir Intiqalat
(Takbir intiqalah disini bermaksud takbir permulaan rakaat ketiga).
24. Seterusnya Bacalah Surah al-Fatihah.
Surah al-Fatihah wajib dibacakan dalam semua rakaat solat.
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn. Ar-raḥmānir-raḥīm. Māliki yaumid-dīn. Iyyāka na‘budu wa iyyāka nasta‘īn. Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm. Sirāṭallażīna an‘amta ‘alaihim, ghairil-magḍūbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn
25. Selepas itu, Bertasbihlah Sebanyak 15 Kali.
Bacaan tasbih adalah seperti berikut:
Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim
Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah, dan Allah Maha Besar. Tidak ada daya dan tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.
26. Selesai Membaca Tasbih, Teruskan Dengan Rukuk.
Belakang badan perlu rata, pandangan dihalakan ke tempat sujud dan tangan diletakkan di kepala lutut dalam keadaan selesa.
Dalam rukuk ini, bacalah bacaan rukuk:
SubHaaNa Rabbiyal A’zim Wabihamdih
Kemudian,bertasbihlah sebanyak 10 kali:
Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim
Bangun dari rukuk dan berdirilah tegak (iktidal), kemudian bacalah:
Sami Allahu Liman Hamidah. Rabbana Lakal Hamdh
Dan selepas itu, bacalah tasbih sebanyak 10 kali:
Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim
Semasa sujud bacakan bacaan sujud:
Subhana Rabbiyal A’la Wabihamdih
Kemudian itu, dibacakan juga tasbih sebanyak 10 kali:
Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim
29. Seterusnya Duduk Diantara Dua Sujud
Baca bacaan antara dua sujud:
Rabbigfirli Warhamni Wajburni Warfagni Warzuqni Wahdini Wa ‘AaFini Wa’fu Anni
Kemudian, bacakan tasbih sebanyak 10 kali:
Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim
30. Seterusnya Lakukan Sujud Kedua
Semasa sujud bacakan bacaan sujud:
Subhana Rabbiyal A’la Wabihamdih
Kemudian itu, dibacakan juga tasbih sebanyak 10 kali selepas sujud kedua:
Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim
31. Duduk Istirahat Sebelum Bangun Untuk Rakaat Keempat.
Semasa istirahat, bertasbih sebanyak 10 kali:
Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim
Selesai Bertasbih, Bangunlah Berdiri Untuk Rakaat Keempat
32. Rakaat Keempat Dimulai Dengan Takbir Intiqalat
33. Baca Surah al-Fatihah.
Seperti rakaat sebelumnya, sekali lagi pada rakaat keempat dibacakan surah al-Fatihah.
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn. Ar-raḥmānir-raḥīm. Māliki yaumid-dīn. Iyyāka na‘budu wa iyyāka nasta‘īn. Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm. Sirāṭallażīna an‘amta ‘alaihim, ghairil-magḍūbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn
34. Selepas itu, Bertasbihlah Sebanyak 15 Kali
Bacaan tasbih adalah seperti berikut:
Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim
Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah, dan Allah Maha Besar. Tidak ada daya dan tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.
35. Selesai Membaca Tasbih, Teruskan Dengan Rukuk.
Dalam rukuk ini, bacalah bacaan rukuk iaitu:
Subhaana Rabbiyal A’zim Wabihamdih
Kemudian,bertasbihlah sebanyak 10 kali:
Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim
Setelah bangun dari rukuk, berdiri lurus dan bacalah tasbih berikut:
Sami Allahu Liman Hamidah, Rabbana Lakal Hamdh
Dan selepas itu, bacalah tasbih sebanyak 10 kali:
Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim
Semasa sujud bacakan bacaan sujud:
Subhana Rabbiyal A’la Wabihamdih
Kemudian itu, dibacakan juga tasbih sebanyak 10 kali:
Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim
38. Seterusnya Duduk Diantara Dua Sujud
Baca bacaan antara dua sujud:
Rabbigfirli Warhamni Wajburni Warfagni Warzuqni Wahdini Wa ‘AaFini Wa’fu Anni
Kemudian, bacakan tasbih sebanyak 10 kali:
Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim
39. Seterusnya Lakukan Sujud Kedua
Semasa sujud bacakan bacaan sujud:
Kemudian itu, dibacakan juga tasbih sebanyak 10 kali selepas sujud kedua:
Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim
40. Lakukan Tahiyyat Akhir
Bangun dari sujud kedua kemudian terus lakukan tahiyyat akhir. Bacalah bacaan tasyahhud seperti berikut:
Attahiyatul Mubarakatus Solawatut Thoyyibatu Lillah.
Assalamu’alaika Ayyuhan Nabiyu Warahmatullayhi Wabarakatuh.
Assalamu’alaina Wa’la ‘Ibadillahis Solihin.
Asyahadu Alla illaHa illallah. Wa’asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah.
Allahumma Solli’ala Muhammad Wa’ala Aali Muhammad.
Kama Sollaita’ala Ibrahim Wa’ala Aali Ibrahim.
Wabarik ‘Ala Muhammad Wa ‘Ala Ali Muhammad.
Kama Barakta ‘Ala Ibrahim Wa’ala Aali Ibrahim. Fil ‘alamina innaka Hamidummajid.
Kemudian bacakan tasbih sebanyak 10 kali:
Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim
Setelah selesai membaca tahiyat, maka sudahi solat dengan memberi salam.
Palingkan muka ke sebelah kanan, dan ucapkan salam seperti berikut:
Assalamualaikum Warahmatullah
Salam sejahtera untuk kamu, juga rahmat Allah dan berkatNya
… kemudian palingkan pula muka ke sebelah kiri dan ucapkan salam kedua:
Assalamualaikum Warahmatullah
42. Selesailah Solat Sunat Tasbih Tersebut
Setelah selesai solat, anda bolehlah membaca doa solat tasbih seperti yang dinyatakan pada bahagian di bawah.
Jumlah tasbih dalam 4 rakaat pertama ini adalah sebanyak 300 tasbih.
Sekiranya terlupa membaca tasbih pada satu-satu tempat sebagaimana di atas, maka tasbih tersebut boleh digantikan di tempat berikutnya supaya jumlah tasbih yang dibaca genap 300 kali.
بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ
Solat ini disebut Solat Tasbih kerana diucapkan tasbih sebanyak 300 kali dalam empat rakaat solatnya. Solat Sunat Tasbih dianjurkan kalau boleh tiap-tiap malam, andaikata tidak sanggup, kerjakanlah sekurang-kurangnya sekali dalam seumur hidup.
Solat sunat Tasbih ini telah diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada Saidina Abbas bin Muththalib. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jika kamu mampu solat tasbih setiap hari, maka lakukanlah. Jika tidak mampu, maka lakukanlah setiap hari Jumaat atau sebulan sekali atau setahun sekali atau seumur hidup sekali .“ ( HR. A bu Daud dan Ibnu Majah )
Solat Tasbih ini dapat membuka pintu ampunan Allah SWT. di atas segala dosa, dari awal hingga akhir, lama maupun baru, disengaja atau tidak, kecil ataupun besar, nampak maupun tersembunyi.
Daripada Ibnu ‘Abbas r.a.; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda kepada bapa saudaranya Abbas bin Abdul Muthallib; ‘Wahai al-‘Abbas, bapa saudaraku! Sukakah aku berikan, aku kurniakan dan aku ajarkan kepadamu ‘sepuluh kelebihan’ jika kamu lakukannya, nescaya Allah akan mengampunkan dosa kamu dari awal hingga akhirnya, yang lama dan yang baru, yang tersalah dan yang disengajakan, yang kecil dan yang besar, yang tersembunyi dan yang terang-terangan; iaitulah kamu menunaikan solat empat rakaat di mana kamu membaca pada setiap rakaat surah al-Fatihah dan satu surah (yang lain), kemudian apabila selesai membaca (al-Fatihah dan surah itu) engkau bacalah ketika sedang berdiri itu; “سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر” (Subhanallah Walhamdulillah Walaa Ilaaha Ilallah Wallahu Akbar) sebanyak 15 kali. Kemudian kamu rukuk dan semasa rukuk itu kamu membaca sebagaimana bacaan tersebut sebanyak 10 kali. Kemudian kamu angkat kepalamu dari rukuk dan membaca 10 kali juga (ketika sedang berdiri I’tidal itu). Kemudian kamu sujud dan membaca semasa sujud sebanyak 10 kali. Kemudian kamu bangun dari sujud dan membaca 10 kali lagi. Kemudian kamu sujud semula dan membaca 10 kali juga. Kemudian engkau angkat kepalamu dari sujud dan membacanya 10 kali lagi sebelum bangun ke rakaat berikutnya. Demikianlah 75 kali pada setiap rakaat. Hendaklah kamu lakukannya dalam empat rakaat. Jika kamu dapat kerjakan solat itu pada setiap hari sekali, maka lakukanlah. Jika tidak mampu, lakukanlah sekali pada setiap jumaat. Jika tidak mampu, lakukanlah pada setiap bulan. Jika tidak mampu, lakukanlah pada setiap tahun. Jika tidak mampu juga, lakukanlah sekali seumur hidup.” (HR Imam Abu Daud, Ibnu Majah dan Ibnu Khuzaimah).
Waktu Pelaksanaan Sholat Tasbih
Sholat ini dapat dilakukan kapan saja selama tidak dalam masa larangan shalat. Juga tidak ada aturan khusus untuk melakukan ini secara teratur. Setiap orang dapat melakukannya sesuai dengan kemampuannya.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk melakukan shalat sunnah ini satu kali dalam sehari. Namun, jika tidak memungkinkan, shalat ini dapat dilakukan seminggu sekali. Jika belum memungkinkan, tidak masalah dilakukan sebulan sekali atau setahun sekali. Jika Anda tidak dapat melakukan ini, disarankan agar Anda melakukan doa ini setidaknya sekali dalam hidup Anda.
Bacaan Tasbih Dalam Solat
Rumi: Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaaHa illallaHu Wallahu Akbar Wala Haulawala Quwwata illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim
Maksud: Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah, dan Allah Maha Besar. Tidak ada daya dan tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.
Bila Perlu Baca Tasbih?
Solat tasbih 4 rakaat dengan satu salam:
Solat tasbih 4 rakaat dengan dua salam:
Teruskan untuk 2 rakaat yang seterusnya**
Shalat tasbih adalah salah satu shalat sunnah yang dianjurkan, khususnya di bulan Ramadan. Simak tata cara shalat tasbih beserta niat, bacaan dan jumlah rakaatnya berikut ini.
Dikutip dari laman Kemenag.go.id, Shalat tasbih adalah shalat sunnah yang dikerjakan dengan membaca kalimat tasbih sebanyak 300 kali dalam empat rakaat. Shalat ini memiliki keutamaan yang sangat besar bagi siapapun yang mengamalkannya.
Dalam kitab-kitab ulama terdahulu disebutkan beberapa fadhilah shalat tasbih seperti dipermudah segala urusan di dunia dan akhirat, menjadi tebusan bagi kedua orang tua di hari kiamat, hingga diibaratkan mendapatkan kebun di dalam surga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah berikut ini, penjelasan lengkap tentang shalat tasbih sebagaimana dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber.